Saturday, December 17, 2011

CeRiTa HaTi

Bismillahhirrahmanirrahim,...

Assalamualaikum,....

terasa letih,..penat,..semua ada,..pening kepala,....hanya padaNya tempat mengadu sebaik-baiknya,..kan semua,....insyaAllah moga diri ini sentiasa ceria dan bersemangat,...tengah-tengah letih nie,...ternampak sahabat FB yang like lagu cerita hati dari hafiz hamidun,....Allahuakbar,...rasa terbang seketika penat ini menatapi lirik lagu nya,...



Semalam yang telah pergi
Menghilang tanpa jejak
Membawa bersama cereka
Duka dan ketawa

Dan kini ku mencari
Kalau masih ada kesan
Yang terus tersisa di dada
Pantai permainan

Jalanan yang panjang
Bersimpang haluan
Bagai pentas luahan rasa
Tiada sempadan

Pada awan biru ku melakar kata-kata
Pada langit cerah ku panah semua cerita
Dengarlah mentari suara hatiku menyanyi
Bertebangan jiwa merentasi pelangi

Gerimis menitis gugur membasahi bumi
Bagai menangisi sebuah cerita hati
Andai kau fahami semua hikayat pendeta
Seribu tahun kau pasti bisa setia ke alam syurga

Mungkin ada esok
tuk ku ukirkan kalimah
Menjadi arca pembuktian
Pengabdian cinta

wahai diri,..kuatkan diri dalam hadapi semua ini,..semangat untuk menyiapkan semua tugasan-tugasan kuliah,....insyaAllah Allah bersama-samamu....


"Bukankah kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)? dan kami pun telah menurunkan bebanmu darimu, yang memberatkan punggungmu, dan kami tinggikan sebutan namamu bagimu. maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan) tetaplah bekerja untuk urusan yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap"
(surah al-Insyirah)

PraKtikaL

Assalamualaikum,...


Alhamdulillah syukur,...syukur,..alhamdulillah masih diberi nafas untuk menghirup udara pemberiannya,...masing-masing status di FB sahabat-sahabat tentang keputusan penempatan latihan mengajar yang akan kami jalani insyaAllah tahun hadapan pada bulan 3 insyaAllah,.....


Alhamdulillah syukur dapat sekolah yang dipilih,....SMK TUN PERAK, MUAR.....sekolah ini merupakan sekolah lamaku,...sebenarnya diri ini tidak mengetahui tentang mengapa dan mengapa hatiku tetap dengan sekolah ini,...rahsiaNya sukar untuk diri ini menyingkap,....sampaikan ada hati yang ku guris,..terluka,...ujian yang tak pernah ku sangka,....berjanji untuk bersama praktikal,..namun ia semua bukan pintaku teman.....sehebat mana perancangan kita,...kepada dialah juga kita berserah dan dialah juga perancang yang terbaik,....insyaAllah tersembunyi 1001 hikmah yang kita tak mengetahui......itu yang ku harap engkau mengerti teman,....maafkan diri ini teman,....


Doa yang tak pernah putus akan engkau mengerti situasi sebenar ku panjatkan,....pergantungan padaNya ku pertingkatkan,....alhamdulillah..alhamdulillah,...alhamdulillah,.....akhirnya engkau mengerti teman,..bersyukurku tidak terhingga akan itu,...alhamdulillah,....walaupun ia pahit untuk diri ini lalui,..insyaAllah percaya ku padaNya akan ada hikmah disebalik semua ini,.....moga dirimu sentiasa,..sentiasa di bawah rahmat dan kasih sayangNya,...amin,....(^_^)
insyaAllah itu lah yang terbaik buat kita,......


kita tidak mengetahui apa yang terbaik untuk diri kita sendiri. Kita hanya penerima, kita BUKAN Pemberi. Yang memberi ialah Allah, dan Allah menegaskan apa yang diberikanNya untuk kita adalah baik belaka. Namun akal kita tidak akan mampu mengetahui rahsia di sebalik yang pahit, pedih dan sakit. Mahunya yang manis-manis sahaja. Apatah lagi nafsu.....ia akan memberontak apabila terjadi sesuatu yang berlawanan dengan kehendak tabienya.



jika yang diharapkan berlaku,syukur. Namun sekiranya berlaku sesuatu yang tidak dijangka dan tidak disangka....bersabarlah. Belum tentu itu satu keburukan. Seringkali keberkatan, kebaikan dan kejayaan dibungkus oleh takdir kepahitan, kerugian dan kegagalan. Seringkali, kita gagal melihat hakikat ini ketika ia sedang berlaku.....namun apabila sedikit masa berlalu barulah kita sedar, rupa-rupanya Allah takdirkan kita berundur ke belakang untuk mengambil lajak bagi melonjak lebih tinggi dan lebih jauh ke hadapan....
-Ustaz Pahrol Mohamad Juoi-




يا حيّ يا قيّوم برحمتك أستغيث أصلح لي شأني كلّه ولا تكلني إلى نفسي طرفة عين..
Ya Allah janganlah Engkau serahkan diriku kepada diriku sendiri walaupun sekelip mata...”


Sekarang fokus adalah pada latihan mengajar,...LM......(^_^)....Alhamdulillah,..semoga segala urusan berjalan lancar.....berdoa dan sentiasa berdoa agar mendapat pentadbiran sekolah yang baik, guru-guru di sekolah baik-baik dan yang terpenting mendapat adik-adik pelajar yang terbaik,...adik-adik pelajar ke anak-anak pelajar,....hehehe,.....sure la adik-adik pelajar,....pelajar la tue,....moga Allah memberi pelajar-pelajar yang terbaik,..amin,....


Dengan itu, lengkapkan diri dengan selengkapnya ilmu pengetahuan, persiapkan diri untuk menjadi guru yang terbaik,...tengok balik nota-nota kuliah yang lama,...ulangkaji subjek-subjek semester 1, 2, 3,4,.....kalau tak,...abis la,....nak mengajar apa nanti k,..pelajar tanya tak leh jawab....insyaAllah boleh buat yang terbaik,.....doakan diriku sahabat-sahabat pembaca semua ya,...(^_^)
perasaan sekarang tak tahu la,...biasa-biasa jer,...cuma semangat untuk memberi yang terbaik,..isnyaAllah,.......

Selamat Maju Jaya semua sahabat-sahabat 3SPH semua,......insyaAllah kami akan mengajar subjek kemahiran hidup,....,semoga dipermudahkan segala urusan,..amin,.....



Thursday, December 8, 2011

JaLaN-JaLaN,..



Assalamualaikum,......

Just nak share gambar,...alhamdulillah 26/11/2011 pergi field trip ke Putrajaya,...melawat Taman Botani dan Taman Herba di UPM,..lawatan ni bagi subjek hortikultur hiasan...agak penat tapi syukur dapat melihat ciptaanNya,...


~ Masjid Putra, Putrajaya ~

kali kedua pergi masjid ini,...(^_^)


~ Dari Masjid Putra ~


~pemandangan dari Taman Botani~


~ Taman Botani ~


~ canopy bridge ~


~ aloe vera ~


~ pegaga ~




agak-agak apa nama dia,.....

..............
..................
............................
....
................




ini lah nama nya,...saya baru tahu ,..selama ni tgk orang tanam,...
sebagai hiasa,....Janggut Adam tau,....(^_^)

insyaAllah ada kesempatan kongsi gambar herba yang lain pula ok,....

wassalam,....

Sunday, November 27, 2011

TanpaMu



TanpaMu Tuhan aku tidak terdaya
TanpaMu Tuhan aku tiada upaya
TanpaMu Tuhan aku bicara tiada kata
TanpaMu Tuhan langkahku tiada hala

Diri ini hilang bicara andai tanpa hadirMu
Diri ini hilang langkah andai tanpa tunjukMu
Diri ini hilang daya andai tanpa kekuatanMu
Diri ini hilang punca andai tanpa ingatanMu 
pada ku

Andai kau bergantung pada manusia, manusia itu juga bergantung pada Tuhan
Andai kau mengharap akan manusia, manusia tiada apa yang kau perlu harapkan
Andai kau fikir teman itu segalanya, teman itu juga bersandar pada Tuhan
Andai tiada kuasa yang satu itu, pasti engkau akan …akan …akan tersungkur lemah tidak terdaya

Bangkitlah wahai diri dengan kuasa yang satu
Kerana kuasa yang satu itu lah sumber kekuatanmu
Sumber yang infiniti itulah yang menciptamu
Kuasa itulah yang menggerakkan setiap kejadian pada dirimu

Hanya dengan pergantungan pada ALLAH yang satu…..

Nurul Izzati Atan
261111
R & R Pagoh

Salam Maal Hijrah 1433H......(^_^).....


marilah kita bersama meningkatkan tingkatan iman serta taqwa kepadaNYA,....

Tuesday, November 15, 2011

Duhai Hati


Sesekali hati mengeluh dengan kesusahan dan kepayahan hidup. Terasa pedih dan rapuh, sakitnya seperti tiada hati lain yang mampu mengerti. Namun tidak tersedarkah hati itu adalah ujian dari Tuhannya? Kepayahan itu sesungguhnya adalah bentuk tarbiyahNya kepada hati. Pernah hati bersyukur kerana mendapat perhatian yang sedemikian dari Tuhannya? Terlebih banyak mengaduh dari bertahmid rasanya.

"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." 
Surah Al-Ankabut ayat 2-3 "

"...dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." 
Surah Yusuf ayat 12

Tak tersedarkah hati segala yang diberinya itu adalah nikmat; kebahagiaan adalah nikmat, sakit adalah nikmat, perit itu lebih nikmat, jika hati ingin menerima. Duhai hati, sedarlah, bukannya Tuhanmu tidak mendengar segala jerit perih, betapa pedih peritnya derita apa yang dialami, betapa segala yang hati ingin, tidak semua kan hati perolehi. 
Bukankah Dia sudah terang-terang berfirman: 

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." 
Surah Al-Baqarah ayat 216 

Nah, Tuhannya sendiri telah siap mengatur segala rencana perjalanan hidupnya hati. Mengapa harus merungut lagi dengan jalan yang ditempuh. Duri-duri dan halangan itu adalah rahmat. Redha dan pasrah, wahai hati, itulah lumrah. Tidak tersedarkah hati bahawa setiap langkah, setiap kudrat, setiap butir bicara, kerlip mata dan denyut jantung selama ini semuanya nikmat yang Tuhannya beri, Tuhannya pinjamkan. Cara apa dan bagaimana hati gunakan semua pinjaman tersebut? Setiap langkah dan kudrat digunakan untuk ke jalan kebaikankah? Setiap butir bicara hanya yang baik dan berhikmah sajakah? Kerlip mata dan sisa denyut jantung yang masih ada dimanfaatkan dengan amal ibadahkah? Tuhannya berhak mutlak ke atas hati. Kenapa hati masih perlu persoalkan mengapa ujian diturunkan? Tepuk dahi, tanya minda semula. Layakkah hati-hati ini dengan Syurga milik Allah SWT??? 


"Hai Kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amalan yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk syurga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa dihisab."

 (Surah Al Mu'min ; ayat 39-40) 



Duhai hati, janganlah terkorban dengan dunia...Sesungguhnya hidup hati sebenarnya untuk mencari mati yang sempurna... 


sumber : rakanmasjid


Sunday, November 13, 2011

Didik Jadi Cerdik

Assalamualaikum….
Alhamdulillah dapat juga nak update blog,….rindu rasa nyer,…xde idea pon satu hal juga,….malas nak menaip satu hal juga….tapi gagahkan diri ini untuk berkongsi ilmu Allah…insyaAllah…...

insyaAllah ada sedikit perkongsian ilmu mengenai “DIDIK JADI CERDIK”……..sempat menonton  rancangan al-Hidayah di TV3…..penyampai bagi tajuk didik jadi cerdik ini adalah seorang ilmuan di Malaysia, Dr Rubiah  K. Hamzah,…..subhanallah lama tak mendengar ceramah dari beliau…….alhamdulillah rohku mendapat makanan dari apa yang beliau sampaikan,dan moga dapat diamalkan insyaAllah….


mungkin apa yang hendak dikongsi ini tidak sama,..hanya isi penting,…moga sahabat-sahabat semua mendapat input yang baik insyaAllah…..

~Dr. Robiah K. Hamzah~

Dr. Robiah K. Hamzah menyentuh mengenai ilmu. Ilmu yang baik adalah ilmu yang boleh membawa kita mengenal pencipta. Ilmu yang bermanfaat yang boleh menjadikan seseorang rasa kehambaan terhadap Penciptanya. Ilmu yang memberi makanan kepada jasad, roh dan juga jiwa. Ilmu yang meningkatkan lagi rasa cinta kepada Allah dan kekasih Allah, Rasulullah..


Bayangkan, setiap tenaga pengajar serta pendidik di negara ini mampu memberi ilmu yang bermanfaat ini, maka akan damailah sesebuah negara itu. Apabila seorang pelajar itu dapat melihat setiap yang yang dipelajari itu, ada Allah disitu. Sebagai contoh pergerakkan aliran darah di dalam salur darah. mana mungkin darah itu bergerak sentiasa tanpa ada sebuah kuasa Agung...

 Setiap perkara yang diajar itu mempunyai perkaitan dengan segala penciptaan Tuhan….subhanallah,…….indahnya……dengan itu, pelajar akan lihat ilmu yang dipelajari dengan sebuah skop yang luas dan bukan hanya sekadar peperiksaan semata-mata..


Perkara ini mengingatkan ku tentang seorang pensyarah yang aku kagumi iaitu Dr. Rohana Hamzah…(nama ayah Dr.Robiah sama ngan Dr.Rohana la…..hehe…adik beradik ke,….tak tahu la……)…….beliau mengajar ku subjek Perdagangan Dan Keusahawanan semasa tahun 1 dan pada tahun 3 ini…beliau mengajar Industri dan PTV…..setiap topic yang diajarkan pasti beliau kaitkan dengan penciptaan Allah disekeliling. Perkaitan antara hamba dan pencipta. Subhanallah…

.’Ya Rahman rahmatilah pensyarahku dan jadikan aku seorang pendidik yang dapat melahirkan pelajar yang cemerlang dunia dan akhirat’ . doa hati kecil ku agar aku mampu mendidik dan bukan hanya mengajar, pada suatu ari kelak. Amin. insyaAllah……

Berbalik kepada Dr. Robiah K. Hamzah, beliau banyak menyentuh kepada cara didikan ibu bapa kepada seorang anak,……mengingatkan diriku serta memberi persediaan awal kepada ku andai suatu hari nanti diriku diberi umur yang panjang menjadi ibu bapa, insyaAllah….

Didiklah dari kecil lagi konsep mengenal Tuhan dari setiap tindak takduk…..jadikan setiap sesuatu disekeliling adalah tersangat dekat kita dengan pencipta kita, Allah SWT.

Kata Dr. Robiah K. Hamzah.....

Sebelum makan, basuhlah tangan kerana tangan anegarah Allah yang perlu kita sayang serta makanan itu adalah rezeki Allah maka kita perlu hargai dan syukuri…….

Memakai kasut. Kenapa??....kerana kita sayang akan pemberian kaki dari Allah ini. Pemberian Nya hanya satu dan perlu kita syukuri dan gunakannya dengan sebaiknya menuju jalan redhaNya.

Belia berkata….didikan anak-anak dengan penuh nilai kasih sayang…persiapkan diri anda dari sekarang….perbaiki diri menjadi yang lebih baik……sekiranya kita menjadi pendidik, didiklah kejalan redhaNya…menjadi pekerja, pekerja yang menjalankan amanah & tanggungjawab dengan cemerlang, menjadi isteri…isteri yang solehah, menjadi ibu…ibu yang berjaya mendidik anaknya mengenal Allah.


Akhir sekali, iaitu mengajar anak-anak akan kalimah syahadah. Bukan hanya sekadar menyebut tetapi mengetahui makna…..bukan sahaja mengetahui makna tetapi serapkannya kedalam jiwa, roh agar ia dilahirkan secara perlakuan


…Tanya lah diri kita,..dimana letaknya kalimah syahadah kita,..pada lafaznya, maknanya atau ada di dalam roh kita atau juga dimana-mana.


Moga coretanku ini memberi sedikit ilmu kepada semua,….dan dimanfaatkannya kelak,.. Moga diri ini serta bakal-bakal pendidik / pengajar berusaha untuk menyampaikan ilmu yang membawa kecemerlangan di dunia dan akhirat.
insyaAllah.
amin…..
Ya Rahman, ampunilah dosa hamba…pimpinlah hamba kejalan redhaMu….amin Ya Rab…..

Saturday, October 22, 2011

Saidina Ali berMadaH,...

Assalamualaikum....

Alhamdulillah,...alhamdulillah ,..alhamdulillah,.....semoga hari ini lebih ceria, baik dan semangat dari hari semalam....jom kita muhasabah diri dengan kata-kata Saidina Ali r.a.

Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyuk

Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia.


 Tiada kebaikan bagi pembaca al-Quran tanpa mengambil pengajaran 
daripadanya.


Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat warak



 Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang menyayangi


Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki


Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan


Barang siapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara’,sedang orang yang tidak wara’ itu bererti hatinya mati.



*************************************************************************


Telah berkata Saidina Ali karomallahu wajhahu

“ Janganlah kamu jadi dari kalangan mereka,

yang selalu berkata-kata dengan perkataan orang yang zuhud, akan tetapi berkelakuan dengan kelakuan orang yang tamak dengan dunia.

Yang suka kepada orang soleh akan tetapi tidak mahu beramal dengan amalan mereka.


Yang membenci orang-orang yang melakukan dosa akan tetapi mereka adalah salah seorang di antara mereka yang melakukan dosa.

Yang bangga diri bila beroleh nikmat dan menyesal bila ditimpa bala. Bila ditimpa bala bersungguh-sungguh dia berdoa meminta pertolongan dariALLAH S.W.T akan tetapi bila beroleh kejayaan dia lupa akan ALLAH S.W.T.


Dia begitu yakin dengan apa yang dirasakannya, akan tetapi tidak yakin dengan apa yang telaah diyakininya.

Mereka selalu menyuruh orang lain mengambil iktibar, akan tetapi dia tidak mahu mengambil iktibar.


Mereka berlebih-lebih dalam memberi nasihat, akan tetapi mereka tidak mahu menerima nasihat orang lain.
Di hadapan orang lain berpura-pura tidak mahu berbuat maksiat, tetapi bila di belakang mereka ialah kaum maksiat

Di depan orang ramai mereka menunjuk-nunjuk bahawa merekalah yang paling banyak mengerjakan keta'atan, tetapi di belakang merekalah orang yang paling malas.

Mereka lebih suka berpoya-poya dengan orang kaya daripada bermesra dengan orang miskin.

Mereka menghukum sesuatu untuk hanya untuk orang lain, tetapi tidak untuk dirinya.


Selalu memberi tunjuk ajar, tetapi mereka sendiri yang tidak mahu berbuat sedemikian.

Di depan orang ramai mereka mengatakan bahawa mereka takut kepada ALLAH S.W.T tetapi di belakang mereka berkelakuan sebaliknya.

Maka janganlah kamu tergolong di antara mereka!”

Sunday, October 16, 2011

Nota Cinta

Assalamualaikum,...
semoga hari ini lebih baik dari hari semalam,...lakukan lah sesuatu perkara dengan bersungguh dan terbaik kerana hidup ini hanya sekali, maka dengan sekali itulah kita lakukan yang terbaik untuk kejayaan dunia dan akhirat, insyaAllah......

kekadang bila kita leka dengan kehidupan dunia, keseronokkan dunia sedarkah kita, kita sedang diuji,.....sampai satu tahap kita akan rasakan semua itu sia-sia....kita akan dapat rasakan satu rasa yang kosong dalam jiwa,.tiada apa-apa ,..kosong..need seseorang untuk berhubung, mengadu dan bercerita......

dengan itu, mulalah kita gelisah mencari insan yang dapat membantu kita.....insan yang dapat kita luahkan rasa hati....insan yang dapat memahami rasa hati kita......namun, kita lupa....

kita lupa....

dan kita lupa akan pencipta kita....pencipta insan yang kita ingin mengadu padanya....kepada pencipta itulah sebaik-baik tempat mengadu....

siapa dia ??....

siapa dia???

ALLAH....


kerana apa perlu kita mengadu padaNya,...kerana hanya Dialah yang memahami diri kita,.,,,,,Dialah yang faham akan perasaan kita.....Dia lah segalanya buat kita......

bagaimana untuk mengadu padaNya,....pelbagai cara....mungkin setiap orang mempunyai cara yang berbeza,..maksud nya,..mereka luahkan rasa bagaimana....dengan berdoa, dengan menulis Nota CInta buat cinta Agung....dengan membaca al-Quran....solat dan lain-lain lagi,...itulah sebaik-baik cara dengan mengadu padaNya,....ibaratnya zaman sekarang, berbalas sms dengan kekasih hati untuk update status,....tetapi pernahkah kita terfikir untuk mengadu padaNya,......hati-hati dengan hati,....

dengan pengaduan ini, insyaAllah Pencipta kita akan hadirkan insan yang dapat memberi kata-kata terbaik buat kita,.....Allah akan menjawab dan menghuraikan segala kekusutan dalam jiwa,.melalui pelbagai cara yang tidak pernah terlintas difikiran kita...,..ketika itu, kita akan dapat rasakan kasih sayang Allah yang teramat indah,....apa lagi yang dikejar selain kasih sayang Allah,....Allah hu rabbi...

maka dengan itu kita memperolehi sebuah ketenangan yang tidak boleh dibeli,.....ketenangan yang tak mampu diungkapkan,....subhanallah......





WhO LoVes yoU???.....ALLAH loves You,.....muhasabahlah diri kita dimanakan rasa cinta kita padaNya,....jangan sampai rasa itu tiada kerana tiada ertinya tanpa Allah,..

Cinta kepada Allah dan Rasul adalah setinggi-tinggi nilai cinta yang dimiliki manusia. Di dalam hadis Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- menegaskan; Iman seorang hamba tidak akan sempurna selagi ia tidak meletakkan dalam hatinya kecintaan kepada Allah dan RasulNya melebihi dari cintanya kepada harta, anak dan diri sendiri.

Dengan mengingati segala nikmat Allah kepada kita bermula dari nikmat kewujudan kita di atas muka bumi ini, nikmat kesihatan dan kesejahteraan, tubuh badan yang sempurna, dikurniakan keluarga dan sahabat handai yang menyayangi kita dan bermacam nikmat lagi. Namun nikmat terbesar yang Allah kurniakan ialah nikmat iman dan amal soleh. Semua manusia berkongsi nikmat hidup, nikmat sihat dan nikmat keindahan tubuh badan (ahsani taqwim), namun sedikit sahaja dari mereka yang dipilih Allah untuk diberi nikmat iman, amal soleh, berterusan beramal soleh, nikmat kesungguhan untuk meningkatkan iman, nikmat kecintaan kepada Allah dan RasulNya.


Adakah kita mampu hidup tanpa Allah walau sesaat??



Andainya dapatku menulis
Nota-nota cinta buat diri-Nya
Ingin ku titipkan bersama
Semua kuntuman bunga
Yang indah berseri

Ku sembur haruman mewangi
Bersama kata-kata puji
Sedang Dia tahu kasih dan cintanya aku
Menjalin ikatan menuju ke Syurga

Cintaku kepada Dia
Rinduku hanya pada-Nya
Kasihku tulus buat-Nya
Setiaku balas kasih-Nya
Kasihku kasih yang setia
Pada yang punya

Dambaku pada Yang Esa
Pujian hanya buat-nya
Akurku kebesaran-Nya
Teragung Maha Suci-Nya
Taatku hamba yang hina
Pada Pencipta

Kiranya aku hilang arah
Jalan hidupku berubah punah
Namun kasih-Nya tak pernah akan musnah
Belas rahmat-Nya terus mencurah-curah
Nur Hidayah-Nya semakin cerah

-saujana-

nota hati : alhamdulillah dapat sampaikan rasa,,, dapat berkongsi dengan semua,...moga penulisan ini memberi sedikit manfaat buat kalian,..insyaAllah amin,....kiranya kalian ada yang ingin dikongsikan ,..sila-sila la komen ya,....thank..(^_^) 

Saturday, October 8, 2011

Pada celahan Rumput Itu




"Kita tidak seharusnya mencari yang terbaik, jadilah yang terbaik, nescaya akan datang pada kita yang terbaik."
Namun, dasar seorang manusia, kita sering tergugah dengan sesuatu kebaikan, kita lupa, kebaikan itu luas, subjektif.
Justeru, kita akan sering teringin untuk mencari yang terbaik, hingga, kadang-kadang kita lupa, kita ini siapa untuk mencari yang terbaik itu? Layakkah kita?
Sebagai seorang remaja, normal dan biasa, tidak terlepas juga untuk saya diduga dengan lintasan-lintasan hati yang sangat menguji.
Pernah saya menyoal pada seorang sahabat, apakah lintasan-lintasan ini? Sekadar duga, atau petanda? Apa hikmahnya?
Jika ini ujian, ya saya terima, tapi apa hikmahnya? Apa yang ingin Tuhan bicarakan dengan saya?
"Bila sampai seru, takdir, maka yang pelik akan menjadi biasa." Abang Fuad malam itu penuh lagak bercerita, sambil menunggu makanan yang dipesan di restoran itu.
"Maksudnya?" Saya mula menagih penjelasan.
"Jika ditakdirkan jodoh, hari ini berkenalan, esok sudah bernikah, Allah boleh buat apa sahaja, itulah takdir." Dia menyambung.
"Ooo, ok, saya nak tanya sedikit boleh?"
"Mengenai apa?"
Tersenyum, saya sudah lama menyimpan soalan ini.
"Kenapa kadang-kadang kita ada lintasan rasa yang sangat sukar ditepis, apa tandanya?"
Abang Fuad agak selamba mendengar. Saya kira dia sudah faham, atau buat-buat tidak faham.
"Maksudnya, cuba terangkan lagi soalan itu." Saya sudah agak.
"Bagaimana jika sesuatu lintasan rasa terhadap kita itu, mahu ditentukan sebagai suatu ujian, atau suatu petanda?" Saya cuba berselindung lagi.
"Semua petanda, adalah ujian. Begitulah sebaliknya. Jika rasa yang hadir itu lain daripada yang lain, maka, eloklah beristikharah." Senang sahaja jawapannya.
"Cepatnya?"
"Tidak, ini untuk mencari keputusan hati, istikharahlah, mana tahu, mungkin itu takdirnya."
"Bagaimana kita nak pastikan, bahawa itu yang terbaik buat kita?" Saya bertanya lagi.
Sahabat-sahabat yang lain sedang khusyuk menonton permainan bola sepak secara langsung. Saya kira mereka tidak menyedari perbualan 'hangat' kami ini.
Saya teringat suatu kisah, yang saya dapat daripada Abang Fuad juga.
Pada suatu hari di sekolah, seorang pelajar bertanya kepada gurunya. Ketika itu, guru tersebut sedang mengajar mengenai kasih sayang.
Pelajar itu bangun dari kerusi duduknya, "Cikgu, bagaimana kita ingin memilih seseorang yang terbaik sebagai orang yang paling kita sayang?"
Guru tersebut tersenyum, "Ok, kamu ikut apa yang cikgu suruh. Kamu pergi ke padang, kamu berjalan di atas rumput sambil memandang rumput yang terbentang di depan kamu. Pilihlah rumput yang paling cantik, tanpa menoleh ke belakang lagi walaupun sekali. Petiklah rumput yang kamu rasakan ianya paling cantik. Kemudian bawa ke kelas."
Apabila pelajar tersebut pulang semula ke kelas, tiada sehelai rumput pun di tangannya. Guru itu bertanya, "Kenapa tiada rumput yang dipilih?"
Jawab pelajar itu, "Tadi, semasa saya tengah berjalan, saya sudah pun mencari rumput yang paling cantik. Memang ada, banyak sekali rumput yang cantik tapi cikgu cakap, petik yang paling cantik. Maka saya pun teruskan berjalan ke depan sambil mencari rumput yang paling cantik tanpa menoleh ke belakang walaupun sekali. Sehinggalah saya tiba di hujung padang, saya tidak juga menjumpai rumput yang paling cantik. Mungkin rumput di antara belakang saya tadi ada yang cantik, tapi, disebabkan cikgu tidak benarkan saya menoleh ke belakang semula, maka tiadalah rumput yang paling cantik untuk saya petik."
Agak-agak, apakah jawapan yang bakal guru itu berikan?
Usahlah mencari yang terbaik, apa yang ada di depan itulah yang terbaik. Usah mencari yang terbaik, tapi jadilah yang terbaik. Usah menoleh ke belakang lagi, teruskan mara.
Apa yang sudah ketinggalan, biarpun ada di antaranya yang terbaik, usahlah cuba berharap lagi. Apabila kita sudah bertemu dengan seseorang, usahlah kita berusaha untuk mencari yang lebih baik lagi daripada dia. Kita patut hargai insan yang berada di depan kita sebaik-baiknya.
"Kita ini terlalu lemah dalam memilih."
Sambar Abang Fuad menyedarkan saya dari khayalan cerita tadi. Ya, benar, kita terlalu lemah dalam memilih.
"Bersikap matanglah, ini bukan soal pilihan lagi, ini ialah soal perasaan." Tambahnya.
"Abang tiada jawapan untuk soalan tadi, namun, jika benar-benar untuk tahu, beristikharahlah, abang harap, kita tidak lemas dalam lautan perasaan, terkapai-kapai, hingga tenggelam."
"Kita ibarat pelajar yang mencari rumput tercantik, akhirnya..."
Saya menyimpulkan..
"Tidak usah terlalu berfikir, kita masih jauh dalam permusafiran, perkara-perkara begini, seperti yang pernah abang cakapkan, subjektif dan infiniti."
"Ya abang, saya masih cuba berenang dalam lautan perasaan yang dalam ini, agar tidak lemas." Saya sengaja menilai diri sendiri.
Berikanlah yang terbaik, bukan mencari yang terbaik. Saya berbicara dalam adaptasi sebuah kisah dan dialog.
Untuk saya bercakap seorang diri tentang hal ini, siapalah saya. Kisah ini, adalah untuk sahabat yang setakah dengan saya, alam remaja, klimaks sebuah noda.
Pada celahan rumput itu, kita mencari sesuatu. Tapi biar bertepatan pada waktu, usah terlalu menunggu.
Perasaan akan sentiasa melintas, umpama padang akan sentiasa ditumbuhi rumput. Usah dicari perasaan yang hakiki, kerana semuanya dugaan yang berhikmat tinggi.
Pada celahan rumput itu, terlalu mencari, akan menyusul kecewa berganti. Jika kita benar-benar menyedari, pada hemat sebuah rasa, maka, kenapa kita perlu takut untuk tidak mengendahkan. Perasaan akan sering hadir, jerihlah kita untuk sentiasa melayani.
Mungkin ada di antaranya satu hikmah berganda, tapi, seperti biasa, berselambalah. Jadilah lelaki, bukan romeo, bukan juga majnun. Jika romeo, maka, itu bukti bahawa kita telah lemas dalam lautan perasaan.
Jika majnun, itu buktinya bahawa kita sudah gila. Justeru, usah menjadi mereka, tapi jadilah kita. Jika ada rasa yang kuat mendesak, beristikharahlah.
Jika kita tidak mendapat apa yang kita suka, maka, kita perlu suka apa yang kita dapat.
Pada celahan rumput itu, pasti ada, rasa yang benar hakiki. Pelajar itu pun buntu mencari, begitu juga kita. Cuma, mohon ditetapkan hati. Mohon, agar, segalanya bererti, bukan hanya, mainan sebuah kehidupan dan perasaan.
kata hati :
Ya Rahman, bimbinglah hatiku ini,...bersyukur dengan segala nikmatMu,......jagalah hatiku ini untuk mendapat redhaMu,...hamba yang lemah ini memohon petunjuk dan hidayahMu Ya Rahman...

Emosi seorang Ibu

Bismillah Hai semua, happy holiday.... Gembiranya zati lihat sahabat-sahabat Zati berjalan sana-sini. Ada yang berjalan ke luar negara d...